Download Logo Korps HMI-Wati (KOHATI) format jpg, png, cdr

Sebelum download logor Korps HMI-Wati (KOHATI) mari sedikit membaca informasi sejarahnya.

Sejarah Singkat KORPS HMI-WATI (KOHATI)

Keinginan untuk mendirikan wadah khusus bagi perempuan memuncak ketika keikutsertaan HMI-Wati pada HMI yang bergabung dalam Aksi Pengganyangan PKI pada bulan Oktober 1965. Sesudah PKI bubar dan rasa percaya diri mahasisa Islam makin tinggi, maka terlihat meningkatnya minat mahasiswa untuk mendaftarkan dirinya menjadi anggota HMI, termasuk dengan HMI-Wati. Bahkan tingginya jumlah anggota HMI-Wan dan HMI-Wati sampai hampir di seluruh Cabang yang ada di Indonesia. Sehingga dikhawatirkan tidak akan mampu menampung semakin besarnya jumlah HMI-Wati yang berada di lingkungan HMI, maka direncanakan dibentuk KOHATI. Seperti Cabang Jakarta pada tahun 1957, jumlah anggota hanya 120 orang dan meningkat pada tahun 1965 menjadi 2.000 orang.
 <img src="kohati_logo.jpg" alt="Logo korps hami wati (kohati) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) format jpg, png, cdr"/>

Karena sebelum munculnya peristiwa Gerakan 30 September 1965, terjadi aksi penggayangan HMI oleh PKI secara bertubi-tubi melalui media massa dan lain-lain dengan tujuan agar Presiden Soekarno dalam kapasitasnya sebagai Pemimpin Besar Revolusi membubarkan HMI. Bahkan jalan tengah yang diputuskan oleh Soekarno ialah memecat beberapa kaderkader HMI yang ekstrim, termasuk Usman Pelly dari Sumatera Utara. Namun kegagalan Gerakan 30 September 1965 serta kemenangan Orde Baru dimana komponen-komponan masyarakat menyambut baik perkembangan tersebut yang menandakan bangsa Indonesia memasuki era baru yang penuh dengan pengharapan.


Tercetusnya ide pembentukan dan nama KOHATI timbul pertama kali di HMI Cabang Jakarta, yang dikukuhkan dalam Konferensi HMI Cabang Jakarta pada Desember 1965. Kata KOHATI secara spontan muncul dari Dahlan Ranuwihardjo. Ketika itu istilah yang sering digunakan ialah HMI-Wan dan HMI-Wati. Untuk HMIWati Dahlan Ranuwihardjo pernah berkata “ayo-ayo HMI-Wati, mana nih HMIWatinya”, dan akhirnya secara spontan menjadi “ayo Corps HMI-Wati, Cohati !” . Saat itu sedang hangatnya muncul berbagai “Corp” dalam angkatan bersenjata sebagai wadah khusus perempuan, seperti Angkatan Laut punya Corp Wanita Angkatan Laut (COWAL), Angkatan Darat punya Corp Wanita Angkatan Darat (COWAD), Angkatan Udara punya Corp Wanita Angkatan Udara (COWAU), dan angkatan kepolisian punya Polisi Wanita (POLWAN). Maka, Dahlan Ranuwiharja mengatakan bahwa HMI memiliki Corps HMI-Wati yang kemudian disingkat dengan COHATI.

Dimana dikatakan apabila “copilot” selalu berada di samping “pilot”, maka “COHATI” selalu berada di samping hati (HMI-Wan). Sedangkan istilah “korps” digunakan untuk menghindari digunakannya kata perhimpunan, asosiasi, ataupun organisasi, karena tidak mungkin ada organsasi di dalam organsasi. Semangat mendirikan korps ini adalah karena ia memiliki jiwa korps, yakni jiwa kebersamaan dan persaudaraan. Sifatnya semi otonom karena menjadi bagian dari HMI, organisasi induknya.

Demikian sejarah singkat KOHATI, silahkan download logo KOHATI format jpg, png, dan cdr pada link di bawah ini:


Referensi:
1. M. Alfan Alfian, 2013. “Himpunan Mahasiswa Islam 1963 – 1966: Menegakkan Pancasila di tengah Prahara”. Jakarta: Kompas, 

Komentar